Selasa, 14 September 2010

DAY #1 (30 Hari Menulis) : MUNGKIN KITA TERLALU MALAS DAN MEREKAPUN GANAS

Keluhkan keadaan – makan terlalu kenyang
Tuangkan serapah – tertidur lelap nikmat
Menutup telinga – bersender di sofa

Membungkam hati – sekalipun hati kecil
Lahirkan prinsip bohong – orang-orangpun dirongrong
40% diteguk lagi – hahaha ya…kau memang mandiri!

Terkapar bahagia – mereka kedinginan
Tinja padat – mereka memeluk lambung
2 ½% terabaikan – roda ekonomi hancur berantakan
Dan merekapun ganas….

Selalu ada harga yang harus kita bayar

Mungkin kita terlalu malas…mungkin kita terlalu malas….
Dan merekapun ganas…

Penjelasan:
Yap, kita tau, kita muda, senang dan meledak-ledak. Terkadang kita sebagai manusia khilaf atau berpikir : "mumpung masih muda senang-senang aja dulu". Tipikal memang, yah tapi itu fakta, walaupun kesenangan tidak selamanya harus lewat minuman beralkohol dan elemen sugesti lainnya.

Banyak kesenangan lain yang bisa kita gali tanpa harus berpikir tipikal dan menyerah kepada lingkungan yang mungkin itu bukan diri kita sendiri. Well, kalau itu memang bagian dari diri kamu itu juga menjadi hak dan tanggung jawab kamu. Putuskan sendiri. Tapi tulisan diatas adalah hasil pemikiran gw tentang perekonomian di dunia ini seharusnya bisa lancar dan membantu sesama apabila seluruh orang di dunia ini men-zakat-kan 2 ½% dari setiap penghasilannya. Ya se-simple itu sih.

Untuk kata "ganas" digunakan untuk efek dari mereka yang terpaksa berbuat kriminal karena faktor kebutuhan. Tidak bisa dibenarkan juga sih, dan tidak bermaksud memukul rata kalau semua orang miskin adalah kriminal. Tapi beberapa fakta kasus kriminal terjadi dikarenakan faktor ekonomi yang mendesak. Untuk kaum fakir-miskin, ingatkanlah kami bahwa sebenarnya kami ini lebih “miskin”.

2 komentar: